Jakarta (Lahattoday) – Thomas Djiwandono yang baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II menyatakan bahwa ia ditugaskan mengisi jabatan tersebut untuk menyelaraskan program pemerintah terutama pada APBN Tahun Anggaran 2025.
Usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wamenkeu II di Istana Negara pada Kamis, Thomas menjelaskan bahwa perannya tersebut menunjukkan kontinuitas pada masa transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo menuju Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto.
“Hari ini saya diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan II di Kementerian Keuangan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Peran ini adalah untuk menunjukkan kontinuitas dari Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih,” kata Tommy, sapaan akrabnya.
Bendahara Umum Partai Gerindra tersebut menyampaikan bahwa ia akan bekerja erat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara.
Tommy menekankan bahwa tugasnya bersama Menkeu Sri Mulyani dan Suahasil untuk memastikan program yang sudah dijalankan oleh pemerintah saat ini dapat selaras dengan program-program presiden terpilih dalam postur APBN Tahun 2025.
“Tugas kami, tugas saya adalah supaya semua hal yang menyangkut anggaran terutama di 2025 itu selaras dengan apa yang sudah dicetuskan oleh pemerintah sekarang dan tentunya program-program presiden terpilih ke depan,” kata Tommy.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, karir Tommy dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993 dan pada 1994 di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pun pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006, karirnya terus berkembang ketika pamannya yang sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, memintanya untuk membantunya sebagai deputy CEO di perusahaan agrobisnis Arsari Group milik Hashim.
Sementara pada bidang politik, Tommy terlibat dalam Partai Gerindra. Dia juga pernah menjadi calon legislatif di Provinsi Kalimantan Barat.
Sebagai Bendahara Umum Gerindra, peran Tommy sangat penting selama Pemilu Presiden 2014 ketika partai tersebut mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.